Jumat, 10 Juni 2011

"Panganten Mandai" Adat Dayak Ngaju

PROSESI ADAT DI LUAR RUMAH
  1. Rombongan Calon Pengantin Pria (CPP) didampingi oleh kedua orang tua beserta seluruh keluarga tiba di rumah Calon Pengantin Wanita (CPW).
  2. Membuka Lawang Sakepeng dengan permainan Manca (Pencak Silat); Pemain pencak silat dari kedua belah pihak mulai bermain pencak silat, diiringi musik gandang garantung. Lawang Sakepeng adalah sebutan untuk Pintu Gerbang yang terbuat dari benang (lawai) yang dibentangkan beberapa helai dan diberi untaian bunga-bunga segar yang harum. Untuk memutuskan tali yang merintangi jalan masuk CPP beserta keluarga, maka disiapkan para pemain pencak silat dari kedua belah pihak. Mereka akan saling berhadapan untuk bertarung memutuskan tali pantan lawai, dengan diiringi musik tradisional hingga seluruh tali perintang putus. Jika tali perintang sudah tidak ada lagi, maka CPP beserta keluarga diperkenankan masuk ke dalam rumah CPW dan disambut dengan 'lahap' (teriakan khas suku Dayak Ngaju) sebanyak tiga (3) kali dengan meriah.
  3. CPP dan keluarga besar dipersilahkan masuk ke dalam rumah CPW dengan disambut 'Tarian Kahanjak Manambang Dumah'. Tarian ini menggambarkan rasa sukacita menyambut tamu yang dihormati.
  4. Mananjung Tatean Garantung; Maknanya adalah suatu penghormatan, dengan harapan agar CPP dapat membawa kehidupan rumah tangganya semakin tinggi dan dikenal di mata keluarga dan masyarakat.
  5. Penyambutan oleh keluarga CPW dengan tabur bunga dan menginjak telor. Tabur bunga adalah tanda sukacita dari keluarga besar CPW menyambut kedatangan CPP dan keluarga besarnya. Diharapkan kehidupannya akan penuh dengan rejeki dan kelimpahan, harum semerbak seperti bunga yang ditaburkan dan murah rejeki seperti uang logam yang ditaburkan. Menginjak telor adalah tanda untuk mengingatkan CPP mengenai statusnya sekarang, yang sudah mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
PROSESI ADAT DI DALAM RUMAH

CPP dipersilahkan menempati Pelaminan Adat yang sudah disiapkan. 

Orang tua dan keluarga besar CPP yang membawa barang hantaran untuk pemenuhan Jalan Adat dipersilahkan duduk berhadapan dengan orang tua dan keluarga besar CPW.

Keluarga CPW mambirang amak (membentangkan tikar) untuk dilaksanakannya acara haluang (dialog).
 

Haluang (dialog)
  1. Kata pembuka dari MC
  2. Sambutan selamat datang yang disampaikan perwakilan keluarga besar CPW.
  3. Kata pembuka oleh Mantir Adat dari pihak CPW.
  4. Kata perkenalan dari masing-masing pihak, didahului oleh keluarga CPP lalu dilanjutkan oleh keluarga CPW.
  5. Acara haluang (dialog) dipandu oleh Mantir Adat; 
  6. (....istirahat dulu)

jh

1 komentar:

  1. Rusak susu Uje balanai awi kasumba Uje kahantis,artinya artinya

    BalasHapus